kisah Piruz Nahavandi Pembunuh Umar bin khattab

Pirouz Nahavandi (atau Piruzan) (atau Abu-Lu'lu'ah al-Nahawandi: أبو لؤلؤة النهاوندي‎) adalah tentara Persia Zoroastria yang berbakti dibawah panglima Rostam Farrokhzad, tapi ditangkap dalam Perang al-Qādisiyyah th 636M saat bangsa Persia dikalahkan oleh tentara Arab-Muslim pimpinan kalif `Umar ibn al-
Khattâb di tepi barat Sungai Efrates. Setelah ia dibawa ke jazirah Arab sbg tahanan, ia berhasil membunuh Umar pd thn 23H (644–645M).

Nama aslinya adalah Pīrūz (versi Arab: Fīrūz, "si pemenang"; atau Feroz, Firouz, Abu-Lo'lo'a, Abu Lulu, Abu Lolo, dan Baba Shuja-e-din).

Asal Usul

Tidak banyak diketahui ttg dirinya, tapi melihat namanya ia kemungkinan lahir di Nahavand, Iran, dan seorang Zoroastrian atau Agnostic yagn masuk Islam.[1]

PIndah ke Medinah

Selain kemampuan militernya, Pirouz seorang pemahat dan artis kondang dan pemiliknya mengijinkannya untuk hidup dengan keluarganya di Medinah
(menurut Ibn Sa'd, Mughira ibn Shu'ba, pemiliknya adalah gubernur Basra, menulis kepada 'Umar dan 'Umar memberi ijin khusus agar Piruz dikirim ke Medinah karena tahanan perang sebenarnya dilarang tinggal di Medinah).

Narrative

Setelah kekalahannya, ia bangun dengan tanda panah pada dadanya, tanda ia kini budak seorang Muslim. Piruz mengatakan, "Kami, bangsa Persia menguasai dunia selama lebih dari 1.000 tahun, kami memerangi kerajaan Romawi selama 7 abad dan tidak pernah memperbudak siapapun. Tapi kalian, Arab-Muslim, mengambil saya sbg budak. Saya lebih baik mati daripada hidup sbg budak..."

Setelah ia belajar ttg budaya Arab Quraysh culture dan Islam, ia meminta untuk bergabung dgn pasukan Islam. Setelah mendapatkan kepercayaan tentara, ia bergabung dgn Umar ibn al Khataab. Dan itulah cara Pirouz merencanakan pembunuhan Umar.

Pembunuhan Umar

Cerita yg didapatkan dari Ibn Shihab dan Ibn Sa'd dalam Tabaqatnya mencatat: Abu Lu'lu'ah (Piruz) merasa gajinya dipotong terlalu banyak oleh pemiliknya. Ia mendatangi Umar, sang kalif, dan memohon agar dibebaskan dari perbudakan, mengatakan (menurut kesaksian Abu Huwayrith dalam Tabaqatnya Ibn Sa'd) "Pajak [Mughira] yang dijatuhkan pada saya terlalu tinggi." Mughira (pemiliknya), sbg Muslim, harus tunduk pada Umar; diharapkan Umar dapat memberi keputusan adil.

Tapi Umar menolak permintaannya. Ini membuat marah Piruz. Ia melihat nasib budak anak2 Persia di Medinah. Dengan hati iba ia mengatakan, "Kalian diperbudak pada usia yang begitu mungil. Si Umar ini benar2 melukai hati saya. Saya akan merobek hatinya." Ia membuat golok dengan ujung tajam dan mengolesnya dengan racun. Ia sembunyi disebuah sudut di mesjid Medinah. Ketika Umar datang untuk solat subuh, Piruz menyerangnya dan menusuk Umar 6 kali. dan melarikan diri.

Kematian

Ada versi berbeda. Sahih Bukhari mengatakan ia bunuh diri saat tertanggap setelah membunuh Umar,s ementara versi Syiah mengatakan, ia melarikan diri ke Kashan, dimana 7 tahun kemudian ia ditangkap dan dibunuh.

Pahlawan

Pirouz Nahavandi dianggap sebagai Pahlawan Nasional, dan tokoh budaya dan namanya dipakai untuk memperingati tahun bary Iran.


Makam

Makamnya terletak diantara jalan dari Kashan ke Fins, dibangun di abad 11 dalam gaya arkitektur dinasti Persia-Khwarezmian. ,

The International Union for Muslim Scholars menuntut agar makamnya dihancurkan. Ini mengundang kontroversi dan niat ini dibatalkan.
Label:

Posting Komentar

[blogger]

MKRdezign

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget